Satu hal yang patut disyukuri sebagai pegawai negeri atau pegawai swasta, berpenghasilan besar atau berpenghasilan kecil yaitu adanya JAMINAN HIDUP YANG LEBIH BAIK, walau hanya pas-pasan.
Dari jaminan hidup ini berupa gaji setiap bulannya inilah banyak memanfaatkan untuk hidup konsumtif seperti :
- Membeli barang yang mewah mulai dari pakaian yang masih menumpuk di lemari,
- sepatu yang bermacam-macam,
- tas yang berjubel
- sampai dengan gonta ganti motor dan mobil
- serta hidup di kontrakan yang mewah dan lux.
Padahal menurut Robert T. Kiyosaki, dalam bukunya dikatakan penelitian yang dilakukan GALLUP INTERNASIONAL menunjukkan bahwa rata-rata eksekutif ibukota dan Asia kaya mampu bertahan 90 hari dengan gaya hidup yang ada apabila besok dia berhenti kerja. Setelah itu mereka harus mulai menjual asset atau berhutang dan kebiasaan hidup yang demikian akan membawa kita kepada jurang kemiskinan, contoh yang diberikan kepada beliau adalah :
Tahun 1932, sekelompok pemimpin yang paling hebat dan para usahawan terkaya mengadakan sebuah pertemuan di Hotel Edgewater Beach di Chicago, mereka ada 10 orang dan mereka semua termasuk orang super kaya di jamannya.
Dua puluh lima tahun kemudian, sembilan dari mereka nasibnya berakhir seperti berikut:- Schwab (Pimpinan perusahaan baja terbesar) - Meninggal tanpa uang sepersepun
- Insull (Presiden perusahaan jasa publik terbesar di dunia) - Meninggal tanpa uang di tanah asing.
- Kreuger dan Cotton (Presdir dan spekulator saham terbesar) - Meninggal tanpa uang
- Hopson (Pimpinan perusahaan gas terbesar) - Menjadi gila
- Whitney dan Albert Fall (Presdir dan Anggota Kabinet) - Hidup di penjara
- Fraser dan Livermore (Presiden Bank dan spekulator saham terbesar) - Mati bunuh diri
Begitu juga dengan kisah tentang para atlet profesional, yang pada umur 24 tahun meraup uang jutaan dollar setahun dan tidur dibawah kolong jembatan pada umur 34 tahun. Mike Tyson sewaktu masih bertinju menghasilkan 300 juta USD sewaktu bertinju, tapi hari ini bangkrut dan mempunyai hutang 35 juta USD.
Mereka semuanya hidup bergelimangan dengan harta tapi tidak dibarengi dengan kesadaran bahwa kekayaan yang mereka nikmati bakal habis, hilang dan musnah bahkan bisa menjadi berbalik menjadi senjata yang membuatnya stress, gila bahkan meninggal dalam keadaan yang menyedihkan.
Olehnya itu sebelum terlambat, Robert T Kiyosaki menyarangkan agar segera bertindak dan menjadikan penghasilan setiap bulannya dijadikan alat penghasil uang lagi bukan dijadikan alat untuk barang-barang mewah yang membuat tabungan semakin berkurang yang ketika di usia yang tidak produktif lagi membuat kita terpuruk ke jurang kemiskinan.
Seperti didalam bukunya dikatakan cara yang paling aman hidup didunia ini adalah dengan HIDUP PADA DUA KAKI, yaitu anda mempunyai 2 pendapatan yaitu :
- Pendapatan dari gaji anda setiap bulannya yang anda terima sebagai pegawai, apakah anda pegawai negeri lebih-lebih pegawai swasta yang tidak ada TUNJANGAN PENSIUNNYA.
- Dan anda juga HARUS (mulai dari sekarang) mempunyai pendapatan tambahan diluar gaji yang disebut PASSIVE INCOME (bisnis yang menghasilkan walau tanpa ada anda), misalnya Royalti dari Hak Cipta, Rumah yang disewakan / dikontrakkan, Saham-saham yang menghasilkan deviden, Reksadana, usaha-usaha yang menghasilkan dan lain sebagainya.
Anda TIDAK PERLU LAGI mencari usaha yang cocok,
TIDAK PERLU LAGI mencari tempat cocok,
TIDAK PERLU LAGI mengelola usaha anda,
TIDAK PERLU LAGI meluangkan waktu untuk mengurusnya
TIDAK PERLU LAGI, meninggalkan kantor dan keluarga anda, karena
itu semua kami yang melakukan, tugas anda hanya TANAM, TUNGGU DAN TERIMA SETIAP BULANNYA
Wah...enak bangeeeet, tapi modalnya dari mana ? duit saya habis setiap bulannya karena membayar kartu kredit, cicilan motor, cicilan baju, cicilan koperasi dan lain-lain.
Berikut tips-tips mendapatkan modal yang disarankan beberapa ahli :
1. Modal sendiri
Pertama jelas, kalau Anda ingin membuka usaha, Anda bisa memakai modal sendiri. Caranya bisa dengan mengambil dari simpanan yang Anda miliki sekarang, entah dari tabungan atau deposito, atau dengan menjual aset yang Anda punya. Sebagai contoh, banyak orang yang menjual sepeda motornya untuk dijadikan modal usaha, atau menjual perhiasan yang dimiliki.
Menjual barang untuk menambah modal usaha adalah hal yang biasa. Yang paling penting, jangan merasa terlalu sayang untuk menjual beberapa aset Anda untuk menambah modal usaha. Contohnya, kalau Anda tidak mempunyai uang untuk modal usaha dan harus menjual perhiasan Anda, ya jual saja. Kelak bila usaha Anda sudah berhasil, Anda toh bisa membeli lagi perhiasan yang lebih bagus. Betul, nggak?
2. Meminjam
Meminjam uang untuk modal usaha juga sering dilakukan orang. Dengan meminjam, seringkali usaha yang memang Anda impikan bisa lebih cepat terwujud. Hal ini lebih baik daripada menunggu hingga modal terkumpul. Hanya saja, karena modal itu Anda dapatkan dengan meminjam, Anda betul-betul harus memperhatikan cash flow Anda. Ini karena Anda pasti harus mengembalikan uang yang Anda pinjam. Entah dengan mengembalikannya secara bulanan, 6 bulanan, atau mungkin tahunan.
Dalam hal meminjam, bahwa banyak orang yang seringkali terlalu fokus kepada bagaimana mereka bisa mendapatkan pinjaman, tetapi tidak memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Jadi, ketika meminjam, cobalah untuk memikirkan bagaimana caranya Anda bisa mengembalikan pinjaman tersebut.
Tipsnya, ketika Anda memikirkan caranya, jangan terlalu optimis bahwa pendapatan dari usaha Anda pasti bisa langsung besar di bulan-bulan pertama. Kalau perlu, buatlah perkiraan sepesimis mungkin. Dari perkiraan yang pesimis tersebut, Anda pasti bisa melakukan penilaian apakah pengembalian yang akan Anda lakukan nantinya bisa lancar atau tidak.
3. Kerja sama
Daripada Anda memakai dana milik Anda sendiri semuanya, atau daripada Anda meminjam, mengapa tidak mencoba menjalin kerja sama dengan orang lain? Dengan menjalin kerja sama, maka risiko usaha Anda bisa lebih kecil karena harus dibagi bersama teman-teman Anda. Cuma, keuntungan yang Anda dapatkan tentu juga harus dibagi. Artinya, risiko dibagi, keuntungan juga harus dibagi.
Sekarang masalahnya, adakah orang yang mau kerjasama dengan Anda? Itu tergantung apakah Anda bisa dengan baik menawarkan keuntungan yang masuk akal pada usaha yang Anda tawarkan. Tetapi, tawaran keuntungan saja belum cukup lho. Anda juga harus bisa memberikan pendekatan yang baik, tidak sombong pada orang-orang yang ingin Anda ajak kerjasama.
Selain itu, bila memungkinkan, penjelasan yang Anda berikan juga harus masuk akal, seadanya, dan tidak melulu memaparkan keuntungan pada orang yang ingin Anda ajak kerjasama.
Nah, sekarang, Anda sudah tahu bagaimana mengumpulkan modal untuk membuka usaha. Mudah-mudahan dari tiga pilihan tersebut di atas, Anda bisa menentukan pilihan mana yang terbaik.
Sumber : Kompas
atau kunjungi : modalbiz.com
WARALABA-SYARIAH
ANDA YANG TANAM, KAMI YANG KELOLA
info : 0813.9993.1885
(Mansyur / Andi Nursafitri / Muammar)
ANDA YANG TANAM, KAMI YANG KELOLA
info : 0813.9993.1885
(Mansyur / Andi Nursafitri / Muammar)
Saya bernama MORAIDA LUNA. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman untuk sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan karena putus asa, saya telah penipuan oleh beberapa lender online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Mrs Amanda yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari € 53.000 dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%. Jadi jika Anda membutuhkan pinjaman, menghubunginya via email nya: amandarichardson686@gmail.com atau amandarichardssonloanfirm@gmail.com
BalasHapusAnda juga dapat menghubungi saya di email saya moraidaluna@gmail.com.